Akhirnya..
Dirimu telah tiada dan pergi
Membawa segala kenangan indah
Yang dulu pernah kita lalui
Mungkinkah...
Jalan ini memang yang terbaik
Namun sesal ku merasa gundah
Mengapa semua ini terjadi
Dan kini sendiri
Kucoba tuk melangkahkan kaki tanpa kamu
Menatap hidupku yang harus berjuang melawan sepiku
Mengapa kau pergi
Yang selalu tersenyum dan mengerti keadaanku
Takkan pernah bisa gantikan dirimu dengan yang lainnya
Sekian banyak senyuman yang masuk kedalam hidupku
Sekian banyak keindahan yang aku dapatkan
Hanya dia yang aku rindu
Hanya dia yang aku tunggu
Tuhan,
Jika dia memang separuh dari hidupku
Yang Engkau turunkan untuk menuntunku sampai akhir hayat
Maka sampaikanlah rasa rinduku lewat camar-Mu yang merdu
Tapi jika dia memang bukan Lelaki yang aku cinta
Yang Engkau turunkan untuk menemaniku sampai ajal menjemput
Maka biarkanlah rasa ini pergi bersama samudera-Mu
asaLkan itu semua yang Engkau berikan yang terbaik untukku
Demi Tuhan, aku sabar...
Demi Tuhan, aku ikhlas...
Kemarin aku duduk diam tak bergairah
Sekarang gelisahku melebur tak tentu
Penduduk Langit pun membisu menatapku
Aku sendiri tanpamu disini
Beribu jarak antara aku dan engkau
Berjuta rindu aku tancapkan hanya untuk dirimu
Wahai kekasihku
Aku s'lalu berdoa untukmu
Dan menunggumu disini untuk datang memelukku
Kini kisah cinta itu telah usai
Semua yang kurajut pada akhirnya pupus
Semua yang ku berikan sirna begitu saja
Entah apa yang membuat semua jadi seperti ini
Aku yang salah ?
Atau dia yang salah ?
Seperti dunia yang terkadang menangis
Lewat air hujan dia tumpahkan segala rana duka
Namun lambat atau cepat hujan itu pasti akan berhenti
Demi cinta aku lakukan semua ini
Demi cinta aku korbankan seluruh raga ini
Demi cinta aku habiskan waktuku untuk dirimu
Demi cinta aku berusaha untuk bersabar menghadapimu
Demi cinta aku terima semua kekuranganmu
Demi cinta aku maafkan segala kesalahanmu
Dan Demi Cinta aku ikhlas melepaskanmu demi kebahagiaanmu
Terdengar gemuruh ombak di samudera sana
Yang terus mengajakku pergi dari masa lalu
Pesisir pantai yang menjemputku
Untuk terus merangkulku ke masa depan
Telah hadir seorang perempuan
Berbalut sutra yang begitu indah
Bak malam berselimutkan bintang
Malamku pun penuh akan bayangan dirinya
Dia bagaikan perhiasan dunia yang terindah
Dia bagaikan mahkota dewi yang tercipta
Yang hadir untuk memberikan kehangatan
Bagi mereka yang sungguh menghargainya
Aku tak percaya ini terjadi
Sangat cepat ini kualami
Tanpa adanya berita dari sang camar
Engkau pergi tanpa pamit kepada hati ini
Aku harus bagaimana
Menjalani hidup sendiri tanpamu
Menghadapi kerasnya dunia tanpa kasihmu
Kini aku sendiri
Dan ternyata
Cinta tak selamanya ada
Disaat cinta pergi
Ku harus rela dengan kepergiannya
Aku berharap
Engkau ada di taman surgawi
Menunggu kedatanganku
Menjemput dirimu wahai kekasihku
Sekarang aku mengerti
Cinta itu bukanlah sesuatu yang dapat dipaksa
Cinta tidak dapat diterka
Kapan ia datang dan kapan ia pergi
Dan aku pun mengerti
Dirimu tak lagi mencintaiku
Mungkin jasadku tak mampu menjaga dirimu
Mungkin ragaku tak sepenuh hati menyayangimu
Jika nanti suatu hari
Kulihat megah pelaminanmu
Dan engkau bersanding dengan pria lain
Aku akan mencoba untuk tetap tegar dihadapanmu
Dan jika nanti suatu hari
Kudatang menjabat tanganmu
Dan melihat dirimu tersenyum bahagia
Aku akan mencoba untuk tetap kuat dihadapanmu